<

FEEDING AND LEARNING CENTER



Adanya peraturan pemerintah yang menyampaikan bahwa sekolah diliburkan sementara untuk menghindari penyebaran covid-19 membuat Tangan Pengharapan harus memikirkan cara agar anak-anak di pedalaman tetap tidak ketinggalan pelajaran. Jika di kota, anak-anak dapat menggunakan aplikasi atau pembelajaran secara online, bagaimana dengan di pedalaman?

Untuk itu Tangan Pengharapan menggerakan para guru pedalaman untuk tetap memantau pembelajaran anak-anak dengan mengajar dari rumah ke rumah. Dengan guru yang berkunjung dari rumah ke rumah dan belajar bersama, membuat guru menjadi lebih akrab dengan sang anak. Ternyata hal ini membantu para guru jadi lebih mengenal karakter dan kebutuhan anak lebih dalam. Anak-anak juga sangat senang guru mereka dapat datang ke rumah mereka untuk mengajar.

#PEDULI SESAMA

Program Peduli Sesama Tangan Pengharapan hadir untuk berbagi kepedulian kepada masyarakat prasejahtera dan meningkatkan taraf kehidupan melalui gerakan #BangkitLagi maupun kepada mereka yang terdampak bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia. OPEN DONATION

Anda dapat kirimkan donasi ke rekening:
A.N Yayasan Tangan Pengharapan
BCA 0653090096
BNI 0309009606
MANDIRI 1250011260924
BRI 0540 01 000397 30 8

Di Australia:
Commonwealth Bank of Australia
062-401 1034 0658
Atas nama House of Blessing Australia Inc

NB: tuliskan keterangan dalam transfer "PEDULI SESAMA" dan mohon konfirmasi bukti transfer ke call center kami agar kami juga dapat melaporkan pemberian donasi kepada Bapak/Ibu/Saudara. 📞 (+62) 813 1433 3341 (WA dan telfon)

. #pedulisesama #indonesia #tanganpengharapan #helpingpeopleliveabetterlifeabetterlife #betterfuturegeneration #peduli #care #share

Gerakan #BangkitLagi
Hadir dengan konsep memberikan bantuan kepada masyarakat prasejahtera agar mereka memiliki taraf kehidupan yang lebih baik dan hidup lebih mandiri, serta berkelanjutan. Tangan Pengharapan sudah mendistribusikan bantuan berupa bantuan modal usaha berupa warung etalase lengkap dengan isinya, helm penumpang ojek online, Jas Hujan untuk Ojek Online, gerobak pedagang kaki lima, gerobak sampah kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek, dan pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu di daerah Jabodetabek serta renovasi MCK untuk daerah kumuh di Jabodetabek.




Kini Yayasan Tangan Pengharapan, melalui donasi yang terkumpul dalam program "Peduli Sesama" dapat menyalurkan donasi minimal 500 paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan dan 350 paket nasi bungkus, sarung dan masker untuk mereka yang tunawisma setiap minggunya.
Bantuan yang sudah disalurkan per 20 Maret 2021 sebanyak 42.361 paket sembako ke 159 titik lokasi.
Kami juga menyalurkan 21.873 paket nasi, sarung, lotion anti nyamuk dan masker bagi mereka yang tunawisma.
Yayasan juga memberikan 2.519 bantuan tunai untuk membantu mereka yang rentan ekonominya, serta 4.172 APD ke 10 Rumah Sakit/Puskesmas.
Mari bersama-sama kita meringankan beban mereka untuk tetap bertahan di tengah pandemi ini.

Helping people live a better life!

Our Program

Life Changing Journey

Merupakan sebuah program dengan konsep Holiday With a Mission, sebuah perjalanan yang dapat merubah hidup. Kegiatan ini dapat diikuti oleh siapa saja dan dari mana saja. Peserta akan diajak untuk terlibat langsung dengan program yang Tangan Pengharapan kerjakan di pedalaman Indonesia dan menikmati budaya lokal yang ada didaerah tersebut. Peserta dapat membagikan keterampilan yang dikuasai seperti mengajar, memasak, atau dalam pelayanan kesehatan. Ada 4 Trip yang dibuka pada tahun 2019, yaitu Halmahera, Sumba, Timor Tengah Utara, dan Timor Tengah Selatan.

LIVELET (Leadership Adventure Pamflet) Menjadi Pionir Pencetus 1000 Pemimpin untuk Indonesia Melalui Program PKM PM


Bersinergi mewujudkan mimpi untuk mencetuskan 1000 pemimpin untuk Indonesia, Perdiansyah, Bintang, Raden, Fauzi, dan Rifdah, melakukan gerakan penguatan jiwa kepemimpinan bagi Indonesia yang lebih baik. Dibimbing oleh dosen pendamping, Ibu Hana Indriana, S.P., M.Si, tim LIVELET berinisiasi menjadi pionir yang menciptakan pemimpin-pemimpin hebat masa depan.

Melalui ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PM), tim LIVELET yang diketuai oleh Perdiansyah, melihat urgensi masalah kepemimpinan dengan membentuk “Leadership Adventure Pamflet” atau dikenal LIVELET. Masalah kepemimpinan ini khususnya bagi generasi 3T, untuk membangun pemerataan sumber daya manusia.


LIVELET berfokus pada pengembangan jiwa kepemimpinan secara partisipatif bagi teman-teman asrama Yayasan Tangan Pengharapan di Jakarta. Mereka menyadari bahwa jiwa kepemimpinan dapat memajukan kehidupan bangsa, memberi kebermanfaatan bagi orang lain, dan menjadi pionir perubahan daerah pedalaman Indonesia.

Dalam proses mencapai visi mulia tersebut, LIVELET bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan di Jakarta yang berkomitmen teguh dalam menciptakan pemimpin masa depan terutama melalui pemberdayaan generasi muda di daerah pedalaman Indonesia yang tertinggal. Dengan kolaborasi ini, LIVELET berhasil menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai kesatuan visi mulia tersebut.




“Bangsa ini kekurangan pemimpin, bersama Yayasan Tangan Pengharapan, kami berharap dapat mencetak pemimpin masa kini bagi ibu pertiwi”, ujar Perdiansyah.

LIVELET hadir setidaknya dengan 8 program yang diambil dari Filosofi Hasta Brata, sebuah falsafah yang berasal dari tanah jawa dengan meniru filosofi kedelapan unsur alam. Kedelapan sifat hasta brata tersebut yakni bumi, langit, bulan, matahari, angin, bintang, api, dan laut. Kedelapan nilai-nilai tersebut sudah membahas sifat kepemimpinan secara menyeluruh, mulai dari sifat kerendahan hati secara pribadi hingga menjadi teladan yang berdampak keluar.


Luaran yang diharapkan melalui kerangka pemberdayaan adalah menuju kepada kekuatan dalam pembangunan. Tiga kunci pembangunan yang dimaksudkan adalah pengakuan diri, kepercayaan diri, dan kemandirian. Setelah pelaksanaan program, harapannya sasaran dapat menguasai dan mengimplementasikan ketiga kunci pembangunan tersebut dalam berkehidupan.

“LIVELET hadir bukan untuk membuat program, tapi untuk mencetak ‘orang (pemimpin)’, ujar Rifdah, salah satu tim LIVELET.

Pada suatu pertemuan antara head of education Yayasan Tangan Pengharapan dengan dosen pendamping LIVELET, Ibu Hana Indriana menyampaikan “pada akhirnya setiap usaha baik kita akan menemukan 10% emas terbaik dari 100% emas, untuk menjadi delegasi perubahan bagi Indonesia, saya sangat yakin LIVELET dan Yayasan Tangan Pengharapan akan mencapai titik itu nantinya”.




LIVELET hanyalah 5 orang, namun dedikasi untuk perubahan Indonesia terlihat dengan nyata dalam setiap proses yang dilalui. Mereka sangat berdedikasi dalam melakukan proses demi proses untuk menciptakan perubahan bagi Indonesia. LIVELET hanyalah 5 orang, tapi keyakinan mereka sangatlah kuat bahwa langkah kecil bersama Yayasan Tangan Pengharapan, membuka harapan bagi masa depan anak bangsa yang cemerlang.

Penulis: Bintang Yolanda S. Simanjuntak

Our Team

Kami adalah orang-orang dengan latar belakang berbeda yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk Indonesia yang lebih baik. Berasal dari berbagai daerah dan bidang yang berbeda, bersatu menjadi Tangan Pengharapan, mengulurukan tangan dan memberikan harapan bagi orang-orang yang membutuhkan.

Ingin ikut ambil bagian dalam membangun bangsa Indonesia tapi tidak tahu kemana khususnya dibidang pendidikan dan memberi makanan bergizi untuk anak-anak di pelosok? Yuks sisihkan sedikit uang kita dengan membeli merchandise TANGAN PENGHARAPAN. Merchandise kami bisa dilihat di @batiktanganpengharapan khusus batik, dan @positive_by_ytp untuk kaos, dress, kaos lengan panjang, topi dan tas. Setiap penjualan 1 merchandise berarti anda membatu memberikan 7-10 piring makanan bergizi buat 7500+ anak-anak di pelosok Indonesia yang dibantu oleh TANGAN PENGHARAPAN melalui program makanan bergizi dan pendidikan gratis di feeding and learning center TANGAN PENGHARAPAN yang tersebar di 100 titik di seluruh Indonesia!

Yuk beli merchandise TANGAN PENGHARAPAN. Untuk order kalian bisa Whatsapp kami di nomor (+62) 813 1100 5568.